Pengertian Copula
Copula atau copular verb adalah verb (kata kerja) yang menghubungkan subject of sentence (subjek kalimat) dengan subject complement (pelengkap subjek). Nama lainnya adalah linking verb.
Lihat juga:
Macam-Macam Copula
Pada dasarnya kata kerja ini dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu: verb of being dan verb of sensation. Berikut penjelasannya.
Verb of Being
Verb ini digunakan untuk mendeskripsikan keadaan subject of a sentence. Kata kerja jenis ini antara lain:
- verb to be (is, am, are, was, were, be)
- act
- appear
- become
- continue
- grow
- prove
- remain
- seem
- turn
Beberapa verb of being disebut juga resulting copula karena menyatakan perubahan pada subject of sentence pada bagian deskripsi. Bagian deskripsi (subject complement) diisi oleh predicative adjective. Beberapa contohnya antara lain:
- become
- get
- grow
- turn
Contoh Kalimat Copula Menggunakan Verb of Being
- Hiromi Shinya is a well-known surgeon.
(Dia adalah seorang dokter bedah yang terkenal.) - He became a quantity surveyor.
(Dia menjadi seorang quantity surveyor.) - I get nervous every time I see him.
(Saya menjadi gugup setiap saat saya melihatnya.)
Verb of Sensation
Verb untuk menyatakan panca indera ini antara lain:
- feel
- look
- smell
- sound
- taste
Contoh Kalimat Copula Menggunakan Verb of Sensation
- You look so beautiful in blue.
(Kamu tampak sangat cantik dengan warna biru.) - This toys seem interesting for my children.
(Mainan-mainan ini tampak menarik buat anak-anak saya.)
Resulting Copula
Resulting copula adalah verb (kata kerja) yang merefleksikan perubahan kondisi (state of being). Copula tersebut menghubungkan subject dengan deskripsinya berupa predicative adjective.
Verb yang dapat berfungsi sebagai resulting copula antara lain:
- become
- come
- go
- get
- grow
- run
- turn
Lihat juga:
Contoh Kalimat Resulting Copula dan Artinya
Keterangan:
resulting copula = bold
predicative adjective = italic
- Let’s go home. It’s becoming dark.
(Mari kita pulang ke rumah. Mulai gelap.) - After months of training, she became stronger and more confident.
(Setelah berbulan-bulan berlatih, dia menjadi lebih kuat dan percaya diri.) - Our dream has finally come true.
(Impian kita akhirnya menjadi kenyataan.) - We tend to lose friends as we get older.
(Kita cenderung kehilangan teman-teman ketika menjadi lebih tua.) - After the challenging exam, the students got anxious as they came curious to know their results.
(Usai ujian yang menantang, para siswa menjadi cemas karena penasaran ingin mengetahui hasilnya.) - My knife’s edge has gone dull.
(Mata pisau saya menjadi tumpul.) - His hair grew neat.
(Rambutnya tumbuh rapi.) - As a person matures, they often grow wiser with life experiences.
(Seiring bertambahnya usia, seseorang sering kali menjadi lebih bijaksana dengan pengalaman hidup.) - With proper care, the neglected garden grew vibrant and colorful.
(Dengan perawatan yang tepat, taman yang terabaikan itu menjadi cerah dan berwarna-warni.) - The teacher lets his students’ imagination run wild.
(Guru tersebut membiarkan imajinasi siswa-siswanya berjalan liar.) - I’ve noticed that her lips and finger nails turned blue in cold weather.
(Saya telah menyadari bahwa bibir dan kukunya menjadi biru di cuaca dingin.) - As the days passed, the weather turned increasingly unpredictable.
(Seiring hari-hari berlalu, cuaca semakin tidak menentu.)
References:
- William E. Rutherford. (2014). Second Language Grammar: Learning and Teaching. New York: Routledge.
- Be. http://www.merriam-webster.com/dictionary/be. Accessed on October 29, 2015.
- Copula. http://grammar.about.com/od/c/g/pengertian-contoh-kalimat-resulting-copulasterm.htm. Accessed on October 29, 2015.
- Copula (linguistics). http://www.princeton.edu/~achaney/tmve/wiki100k/docs/Copula_(linguistics).html. Accessed on May 26, 2013.