Auxiliary Verb (be, do, have) / Modal Verb: Penjelasan dan Soal

Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri. Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary auxiliary verb (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).

Table of Contents:

contoh kalimat auxiliary verb dan artinya: My mother ordered some stunning cups from the website over two months ago and she hasn't received them. (Ibu saya memesan beberapa cangkir cantik dari situs web itu lebih dari dua bulan yang lalu dan dia belum menerimanya.)
contoh kalimat auxiliary verb dan artinya

Kombinasi antar Auxiliary Verb

Sebuah main verb dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verb dimana terdiri dari satu modal verb dan satu atau dua primary auxiliary verb. Berikut contoh kombinasinya.

  • The children should have slept.
    (Anak-anak itu seharusnya sudah tidur.) modal verb “should”, primary auxiliary verb “have”, main verb “slept”
  • The book has been returned.
    (Buku itu telah kembalikan.) primary auxiliary verb “has” dan “been”, main verb “returned”
  • I will have been sleeping for two hours when they arrive.
    (Saya akan telah tidur selama dua jam ketika mereka tiba.) modal verb “will”, primary auxiliary verb “have” dan “been”, main verb “sleeping”

Primary Auxiliary Verb

Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.

  1. Be (am, is, are, was, were, be, being, been)

Auxiliary verb “be” berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense dan  future continuous dengan tambahan modal verb “will”. Be dapat pula dikombinasikan dengan auxiliary verb “have” untuk membentuk membentuk present atau past perfect continuous tense dan future perfect continuous tense dengan tambahan modal verb “will”.

Selain untuk membentuk (perfect) continuous tense, be dapat pula digunakan untuk membentuk passive construction.

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “be”

  • She is brushing the bathroom floor.
    (Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) present continuous tense
  • They were roasting corns at this time last night.
    (Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) past continuous tense
  • The party will be starting at this time tomorrow.
    (Pesta akan sedang berlangsung besok.) future continuous tense
  • He has been driving for an hour.
    (Dia telah menyetir selama satu jam.) present perfect continuous tense
  • You will have been sleeping long.
    (Kamu akan telah tidur lama.) future perfect continuous tense
  • She was fired yesterday.
    (Dia dipecat kemarin.)
  • Your room has been cleaned.
    (Ruanganmu sudah dibersihkan.)
  1. Do (do, does, did)

Auxiliary verb “do” dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada kalimat pernyataan (indicative) maupun perintah (imperative).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • I do finish my homework.
    (Saya harus menyelesaikan PR.)
  • Do open the door.
    (Buka pintu.)
  • Tina rarely does wash her shoes.
    (Tina jarang mencuci sepatunya.)

Do dapat pula untuk membentuk pertanyaan (seperti yes-no questionwh-questionquestion tag, dan clarifying question (pertanyaan klarifikasi) berhubungan negative statement (pernyataan negatif) sebelumnya); kalimat negatif (dengan not), dan short answer (jawaban pendek).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • Did you see him yesterday?
    (Apakah kamu melihatnya kemarin?) yes-no question
  • What does she want from you?
    (Apa yang dia inginkan darimu?) yes-no question
  • You love your job, don’t you? 
    (Kamu suka pekerjaanmu kan?) tag question
  • “Diana didn’t have much money.”
    “Then who did lend it to me?”
    (“Diana tidak punya banyak uang.”
    “Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”) clarifying question
  • I do not like coffee.
    (Saya tidak suka kopi.) negatif
  • She didn’t come last night.
    (Dia tidak datang semalam.) negatif
  • Yes, I do. Yes, she does. short answer

Auxiliary verb ini dapat dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • My brother loves swimming and so do I.
    (Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
  • I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend.
    (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.)
penggunaan auxiliary verb "do": *memberi penekanan pada kalimat pernyataan atau perintah *membentuk kalimat tanya, negatif, dan jawaban singkat *digunakan dengan so atau neither untuk menyatakan persamaan atau perbedaan
penggunaan auxiliary verb “do”

Lihat juga:

  1. Have (have, has, had)

Auxiliary verb “have” berguna untuk membentuk perfect tense. Kata ini dapat pula dikombinasikan dengan modal verb (should, would, might, may, must, can’t) dan past participle membentuk perfect modal (modal verb + have + past participle).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “have”

  • Dira has studied in French since April.
    (Dira telah belajar di Perancis sejak April.) present perfect tense
  • I had already eaten breakfast by the time he picked me up.
    (Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) past perfect tense
  • He might have realized his mistakes.
    (Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
  • My father may have read this book.
    (Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)

Modal Auxiliary Verb

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to.

contoh kalimat modal auxiliary verb dan artinya: I mustn't abandon what I have started. (Saya tidak boleh mengabaikan apa yang sudah saya mulai.)
contoh kalimat modal auxiliary verb dan artinya

Lihat juga:

Modal auxiliary verbs: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to.
modal auxiliary verbs
  1. Can dan Could

    Can dan could dapat digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan). Bedanya, could untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lalu (past). Keduanya dapat berfungsi untuk Modal verb ini juga dapat pula digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “can dan could”

    • You can buy anything with your money but you can‘t buy love.
      (Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
    • Can I borrow your car for one night?
      (Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
    • You could run faster than me two years ago.
      (Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
    • Could I use your computer to print and scan?
      (Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
  2. May dan Might

    May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa depan (future).

    May dapat digunakan untuk meminta izin (permission)  dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “may dan might”

    • He may work out and eat healthy food every day.
      (Dia mungkin berlatih dan memakan makanan sehat setiap hari.)
    • You may/might forget the embarassing incident tomorrow.
      (Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
    • May I go home now?
      (Bolehkah saya pulang sekarang?) permission
    • If I have cleaned the room, might I play with my friend?
      (Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?) permission
  1. Will dan Would

    Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Selain untuk mengungkapkan willingness, will dan would dapat pula digunakan untuk membicarakan kemungkinan atau membuat prediksi.

    Would saja dapat dipadukan dengan auxiliary have dan past participle (verb-3) untuk membentuk conditional sentence type 3. Disini would untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “will dan would”

    • I will help you if you help yourself first.
      (Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) conditional sentence type 1
    • Will you marry me?
      (Maukah kamu menikah dengan saya?)
    • I’ll give you a glass of water.
      (Saya akan memberimu segelas air.)
    • Would you like to see my craft?
      (Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
    • The sandstorm will come tonight.
      (Badai pasir akan datang nanti malam.) prediksi
    • My father had a strong feeling that the weather would be warm.
      (Ayah saya punya perasaan kuat bahwa cuaca akan hangat.) prediksi
    • If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
      (Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.) conditional sentence type 3
  2. Shall

    Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. Modal verb ini juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “shall”

    • We shall overcome it someday.
      (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
    • Shall we pay a call him?
      (Haruskah kita menjenguknya?) polite question
    • Shall I give you some advice?
      (Haruskah saya memberimu nasehat?) polite question
    • The Human Resource manager shall report the employee performance.
      (HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
  3. Should

    Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “should”

    • You should see the doctor.
      (Kamu harus ke dokter.)
    • We should meet more often.
      (Kita harus bertemu lebih sering.)
  4. Must

    Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan). Selain itu, modal verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “must”

    • You mustn’t give up.
      (Kamu tidak boleh menyerah.)
    • We must go to bed now.
      (Kita harus tidur sekarang.)
  5. Ought to

    Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “ought to”

    • I ought to wear high quality running shoes.
      (Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
    • We ought to select the best candidate for the job.
      (Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.

9 Contoh Soal Modal Auxiliary Verb

Modal auxiliary verb merupakan kata yang diletakkan sebelum main verb untuk memodifikasi makna dari verb tersebut. Kata ini untuk mengekspresikan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), atau possibility (kemungkinan). Modal auxiliary verb antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, dan must.

Pilihlah auxiliary verb yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini dengan mengetik a atau b.

  1. You … throw litter from your vehicle because it can pose a risk to the environment.

    1. mustn’t
    2. won't

    Your answer:

  2. … you please check my paper for grammar errors?

    1. can
    2. may

    Your answer:

  3. If I ask a question about your past, … you answer it?

    1. would
    2. will

    Your answer:

  4. You … pay your credit card bill immediately.

    1. would
    2. should

    Your answer:

  5. She … do more than two tasks at one time yesterday.

    1. could
    2. can

    Your answer:

  6. Had the applicant sent his resume before the deadline, he … worked here.

    1. might
    2. might have

    Your answer:

  7. Vira has very smooth skin. She … apply olive oil to her face before going to bed.

    1. may
    2. should

    Your answer:

  8. … you mind checking out my website?

    1. could
    2. would

    Your answer:

  9. … I resend my resume?

    1. would
    2. shall

    Your answer:

Correct
Incorrect

Javascript diperlukan untuk menjalankan quiz ini.

Lihat juga:

References:

  1. Notes on “Do”. grammar.about.com. Accessed on October 10, 2012.
  2. Ability, Permission, Requests and Advice. http://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs/ability-permission-requests-and-advice. Accessed on October 10, 2012.
  3. Helping Verb. grammar.about.com. Accessed on October 10, 2012.
  4. Modal. grammar.about.com. Accessed on October 10, 2012.
  5. Helping Verbs. http://www.englishclub.com/grammar/verbs-what_classification-helping.htm. Accessed on October 10, 2012.
  6. Modal Verbs. learnenglish.de. Accessed on October 10, 2012.
  7. The Auxiliary Verb. chompchomp.com. Accessed on October 10, 2012.
  8. Modals. http://webhome.broward.edu/~ydaniel/powerpoints/Modals.ppt. Accessed on June 8, 2013.
  9. Word classes: Verbs. http://www.clas.ufl.edu/users/swulff/teaching/3680_5741_Lecture_013113.pdf. Accessed on June 8, 2013.
  10. Modal Auxiliaries. http://marianopolis.edu/uploadedFiles/Content/Current_Students/Services_for_Students/Learning_Resources/Modals.pdf. Accessed on June 8, 2013.

188 thoughts on “Auxiliary Verb (be, do, have) / Modal Verb: Penjelasan dan Soal”

  1. Halo, mba.
    Saya masih bingung tentang penggunaan May dan Might terkait dengan kejadian yang tidak tentu (tentative). Ada contoh lagi kah mbak terkait dengan itu?
    Terima kasih

    Reply
    • Maaf banget Astiti baru balas dan maaf contoh dari saya setelah saya baca lagi memang kurang pas. Mungkin lain kali saya revisi halaman ini. Coba lihat ini ya contohnya:

      Avoid confusing the sense of possibility in may with the implication of might, that a hypothetical situation has not in fact occurred. For instance, let’s say there’s been a helicopter crash at the airport. In his initial report, before all the facts are gathered, a newscaster could say that the pilot “may have been injured.” After we discover that the pilot is in fact all right, the newscaster can now say that the pilot “might have been injured” because it is a hypothetical situation that has not occurred. Another example: a body had been identified after much work by a detective. It was reported that “without this painstaking work, the body may have remained unidentified.” Since the body was, in fact, identified, might is clearly called for. https://guidetogrammar.org/grammar/auxiliary.htm

      Reply
    • My pleasure. Senang bisa membantu lewat website ini Dorus. Salam hormat juga dari saya. Maaf ya baru balas 🙁

      Reply
    • Halo GVL, maaf banget baru balas 🙁

      Bare infinitive itu base form nya verb, tanpa tambahan -s atau -es; sedangkan infinitive itu “to + bare infinitive”. Fungsi bare infinitive sebagai verb atau noun, sementara infinitive sebagai noun, adjective, atau adverb.

      Adverbial itu adverb atau konstruksi lain yang berperan sebagai adverb, GVL, seperti: adverbial phrase (qualifier + adverb, prepositional phrase, infinitive phrase) dan adverbial clause.

      Semoga membantu GVL 🙂

      Reply

Leave a Comment