Indicative, Imperative, dan Subjunctive (Verb Mood Bahasa Inggris)

Macam dan Contoh Verb Mood

Ada tiga macam verb mood Bahasa Inggris, yaitu: indicative, imperative, dan subjunctive. Macam verb mood yang digunakan menunjukkan sikap penulis atau pembicara terhadap apa yang ditulis atau diucapkan.


contoh kalimat verb mood (subjective) dan artinya: If I were you, I would take the job offer.(Jika saya jadi kamu, saya akan menerima tawaran pekerjaan itu.)

contoh kalimat verb mood (subjective) dan artinya

Indicative Mood

Indicative atau declarative/evidential/common/fact mood adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk membuat statement (pernyataan) baik fakta maupun opini, denial (penyanggahan/penolakan), maupun question (pertanyaan). Ini merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam kalimat pada tulisan bahasa Inggris.

Lihat juga:

Fungsi dan Contoh Indicative

  1. digunakan untuk membuat statement (pernyataan) baik fakta maupun opini
    • The weather is cold in Lembang.
      (Cuaca dingin di Lembang.)
    • Jakarta is the busiest city of Indonesia.
      (Jakarta adalah kota tersibuk di Indonesia.)
    • Niels Bohr, a scientist and passionate footballer, was born in Copenhagen on October 7, 1885.
      (Niels Bohr, seorang ilmuwan dan pesepakbola, dilahirkan di Copenhagen pada tanggal 7 Oktober 1885.)
  2. digunakan untuk membuat denial (penyanggahan/penolakan)
    • The Loch Ness monster doesn’t exist.
      (Monster Loch Ness tidak ada.)
    • A whale is not a fish.
      (Ikan paus bukan ikan.)
    • I didn’t touch anything on the desk.
      (Saya tidak menyentuh apapun di atas meja tersebut.)
  3. digunakan untuk membuat question (pertanyaan)
    • Are you happy now?
      (Apa kamu senang sekarang?)
    • Why don’t you spend your holiday in Bali with your friends?
      (Mengapa kamu tidak menghabiskan liburanmu di Bali dengan teman-temanmu?)
    • Have you read that magazine?
      (Sudahkan kamu membaca majalah itu?)

Imperative Mood

Imperative adalah kata kerja yang digunakan untuk memberikan command (perintah), warning (peringatan), advice (nasehat), instruction (instruksi/petunjuk), maupun request (permintaan).

Lihat juga:

Aturan Penggunaan Imperative

Berikut beberapa aturan penggunaan kata kerja, subjek kalimat, dan kata kerja bantu (do) pada kalimat dengan imperative mood.

  1. Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”).
    • Go!, Be Careful!, Sit down!
  2. Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject “you” telah tersirat (elliptical construction).
    • Shut the window!
      (Tutup jendela!)
  3. Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb.
    • Do open the door.
      (Buka pintu.)
  4. Bentuk negatif didapat dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb.
    • Do not step on the grass.
      (Jangan menginjak rumput.)
    • Don’t be careless.
      (Jangan ceroboh.)
  5. Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat, tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb.
    • Let’s go to the wedding ceremony.
      (Ayo pergi ke pesta pernikahan itu.)
    • Let’s not complain anymore.
      (Mari kita tidak mengeluh lagi.)

Beberapa Fungsi dan Contoh Imperative

  1. Imperative digunakan untuk memberikan direct order/command (perintah langsung).Perintah biasanya diberikan oleh orang yang memiliki authority (kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. Jika imperative di dalam kalimat, Intonasi menurun pada akhir kalimat.
    • Wake up now!
      (Bangun sekarang!)
    • Get out!
      (Keluar!)
  2. Imperative digunakan untuk memberikan warning/prohibition (peringatan).Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi meninggi pada kata terakhir.
    • Watch out!
      (Awas!)
    • Don’t touch me!
      (Jangan sentuh saya!)
  3. Imperative digunakan untuk memberikan advice (nasehat). Kalimat diucapkan dengan intonasi normal.
    • Don’t panic.
      (Jangan panik.)
    • Don’t eat too much.
      (Jangan makan terlalu banyak.)
  4. Imperative digunakan untuk memberikan instruction (instruksi/petunjuk).
    • Go straight ahead then turn left.
      (Jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
    • Take the pill after a meal.
      (Minum pil setelah makan.)
  5. Imperative digunakan untuk mengajukan request (permintaan/permohonan).Untuk mengajukan request, dapat digunakan kata “please” untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan.
    • Please don’t go.
      (Tolong jangan pergi.)
    • Please reconsider.
      (Tolong pertimbangkan kembali.)
    • Let me alone, please.
      (Biarkan saya sendiri.)
    • Polite request: Would you like to give me some food, please? Could you please stay here? Will you invite him, please?

Subjunctive Mood

Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja untuk mengungkapkan kebutuhan, saran, harapan, atau pengandaian yang berbeda dengan kenyataan. Kata kerja ini terbagi menjadi present dan past subjunctive dimana memiliki aturan penggunaan berbeda.

Pada modern English, bentuk kata kerja ini hanya terdapat pada bagian dependent clause, bukan main clause.

contoh kalimat subjective dan artinya: It's important that he study for the exam tonight. (Penting baginya untuk belajar untuk ujian malam ini.)

contoh kalimat subjective dan artinya

Aturan Penggunaan Subjunctive

  1. Kecuali untuk verb be, present subjunctive menggunakan bare infinitive [kata kerja bentuk sederhana tanpa penambahan -s atau -es meskipun subjek yang digunakan merupakan orang ketiga tunggal (the man, Ana, mother) maupun pronoun (I, she, he, it)]. Verb be (is/are) yang digunakan pada present indicative/normal, digantikan oleh “be”.
    Normal Subjunctive
    reads read
    goes go
    is be
    are be
  2. Kecuali untuk verb be, past subjunctive sama seperti past indicative/normal. Verb be baik was maupun were menggunakan “were”.
    Normal Subjunctive
    walked walked
    ate ate
    was were
    were were

Conditional Auxiliary Verbs vs. Subjunctive

Karena penggunaannya yang rawan kesalahan, subjunctive jarang digunakan di dalam bahasa Inggris. Modal auxiliary verbs lebih disukai untuk digunakan. Adapun untuk menghasilkan makna pengandaian unreal condition (kenyataan berbeda dengan harapan), conditional auxilliary verbs (could, should, would) dapat digunakan menggantikan subjunctive. Contohnya sebagai berikut.

Contoh Kalimat Subjunctive vs. Modal Auxiliary Verb:

  • I wish the teacher were nice to me. (Subjunctive)
  • I wish the teacher could be nice to me. (Auxiliary Verb)

Fungsi dan Contoh Kalimat Present dan Past Subjunctive

Secara umum, subjunctive digunakan pada dependent clause di dalam suatu complex sentence. Berikut rincian kondisi serta contoh kalimatnya.

  1. Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan verb: ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require, suggest, untuk mengekspresikan requirement (kebutuhan) atau suggestion (saran).

    Contoh Kalimat Subjunctive

    • I recommend that you take a cooking class.
      (Saya merekomedasikan kamu mengambil kelas memasak.)
    • The doctor suggested that white rice be replaced with brown rice.
      (Dokter menyarankan beras putih diganti dengan beras merah.)
  2. Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan adjective yang mengekspresikan urgency/requirement seperti: crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent, dan vital.

    Contoh Kalimat Subjunctive

    • It is desirable that they be on time.
      (Diharapkan mereka datang tepat waktu.)
    • It is necessary that she prepare for the next exam.
      (Perlu untuk dia mempersiapkan ujian selanjutnya.)
  3. Past subjunctive berada pada dependent clause dimana independent clause berupa conditional sentence yang kenyataannya berbeda pengandaian (present unreal events: conditional type 2 dengan simple past, past unreal events: conditional type 3 dengan past perfect).

    Contoh Kalimat Subjunctive

    • If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
      (Jika saya miliuner, saya akan mendonasikan uang untuk amal.)
    • I wouldn’t be panic if I were you.
      (Saya tidak akan panik jika jadi kamu.)
  4. Past subjunctive mengikuti kata wish.

    Contoh Kalimat Subjunctive

    • I wish he were here to repair my computer.
      (Saya harap dia disini memperbaiki komputer.)
    • Everybody wishes that Sarah were able to control her emotion.
      (Setiap orang berharap Sarah dapat mengontrol emosinya.)
  5. Past subjunctive mengikuti kata as if dan as though.

    Contoh Kalimat Subjunctive

    • Robi acts as though he were a king.
      (Robi berlaku seakan-akan dia raja.)
    • Siti eats much as if she had not eaten for a month.
      (Siti makan banyak seakan-akan dia sudah tidak makan sebulan.)

8 Contoh Soal Imperative

Ketik a atau b untuk melengkapi kalimat di bawah ini.

  1. ... to bed on a full stomach. It can cause acid reflux.

    1. Don't go
    2. Go

    Your answer:

  2. ... afraid. Those dogs won't hurt you.

    1. Be
    2. Don't be

    Your answer:

  3. ... patient. Don't be in such a hurry.

    1. Be
    2. Don't be

    Your answer:

  4. ... your shoes before entering to keep the house clean.

    1. Don't take off
    2. Take off

    Your answer:

  5. ... the door, so we can talk in private.

    1. close
    2. don't close

    Your answer:

  6. ... for lunch together.

    1. Let's go
    2. Let's goes

    Your answer:

  7. ... waste our time.

    1. Let's don't
    2. Let's not

    Your answer:

  8. ... ask me the question again.

    1. Please don't
    2. Please not to

    Your answer:

Correct
Incorrect

Javascript diperlukan untuk menjalankan quiz ini.

10 Contoh Soal Subjunctive

Subjunctive merupakan bentuk kata kerja untuk mengekspresikan:

  • unreal situation (khayalan)
  • requirement (kebutuhan)
  • suggestion (saran)

Bentuk kata kerja ini dapat dibedakan menjadi dua: present dan past subjunctive.

Pilihlah kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini dengan mengetik a atau b.

  1. It is imperative that everybody … quiet in the library.

    1. be
    2. is

    Your answer:

  2. We wish that we … another choice.

    1. had
    2. have

    Your answer:

  3. I wish he … my best friend.

    1. were
    2. was

    Your answer:

  4. He insisted that I … a gift from him.

    1. receive
    2. received

    Your answer:

  5. If I … a doctor, I would never diagnose heart failure by symptoms alone.

    1. was
    2. were

    Your answer:

  1. Raissa acted as if she … Lady Macbeth.

    1. was
    2. were

    Your answer:

  2. It is important that a newcomer student … the instructions carefully.

    1. read
    2. reads

    Your answer:

  3. My husband requested that tea … used instead of coffee.

    1. were
    2. be

    Your answer:

  4. She cried as though she … a million dollars.

    1. lose
    2. lost

    Your answer:

  5. She would have helped you if you … asked her.

    1. have
    2. had

    Your answer:

Correct
Incorrect

Javascript diperlukan untuk menjalankan quiz ini.

Lihat juga:

References:

  1. Mood. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/verbs.htm#mood. Accessed on July 4, 2013.
  2. Using Verb Moods. http://www.writingcentre.uottawa.ca/hypergrammar/moods.html. Accessed on July 4, 2013.
  3. Verb Mood. http://tlc.uoregon.edu/publications/studyskills/GrammarHandouts/VerbMood.pdf. Accessed on July 4, 2013.
  4. Verb Mood. http://www.cws.illinois.edu/workshop/writers/verbmood/. Accessed on July 4, 2013.
  5. Verbs: Voice and Mood. http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/539/07/. Accessed on July 4, 2013.

51 thoughts on “Indicative, Imperative, dan Subjunctive (Verb Mood Bahasa Inggris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *