Berikut kata-kata mutiara Bahasa Inggris pilihan tentang keluarga yang hancur atau rumah tangga yang berantakan (broken home / broken family) yang kiranya dapat menginspirasi kita dalam menjalani kehidupan.
“You call it chaos, we call it family.” — Unknown
(Kamu menyebutnya kekacauan, kami menyebutnya keluarga.)
“The basic unit of any society is the home. When the home begins to break, the society is on the way to disintegration.” — Billy Graham
(Unit dasar dari masyarakat mana pun adalah rumah tangga. Ketika rumah tangga mulai hancur, masyarakat di jalan menuju disintegrasi.)
“If poverty is a disease that infects the entire community in the form of unemployment and violence, failing schools and broken homes, then we can’t just treat those symptoms in isolation . We have to heal that entire community.” — Barack Obama
(Jika kemiskinan adalah penyakit yang menginfeksi seluruh komunitas dalam bentuk pengangguran dan kekerasan, pendidikan yang gagal, dan rumah tangga yang berantakan, maka kita tidak bisa begitu saja mengobati gejala-gejala itu secara terpisah. Kita harus menyembuhkan seluruhnya.)
“People who come from dysfunctional families are not destined for a dysfunctional life.” — Bo Bennett
(Orang-orang yang berasal dari keluarga yang disfungsional tidak ditakdirkan untuk kehidupan yang disfungsional.)
“In family relationships to keep family stick together the most important things are trust and loyalty or its being apart.” — Unknown
(Dalam hubungan keluarga untuk menjaga keluarga tetap bersatu hal-hal yang paling penting adalah kepercayaan dan kesetiaan atau itu akan hancur.)
“Let me tell you something: You can live in a broken home, you can play with a broken toy, but you cannot love with a broken heart.” — Bella Pollen
(Izinkan saya memberi tahumu sesuatu: Kamu dapat hidup di rumah tangga yang hancur, kamu dapat bermain dengan mainan yang rusak, tetapi kamu tidak dapat mencintai dengan hati yang hancur.)
“When I can no longer bear to think of the victims of broken homes, I begin to think of the victims of intact ones.” — Peter De Vries
(Ketika saya tidak tahan lagi memikirkan para korban dari keluarga yang hancur, saya mulai memikirkan para korban dari keluarga yang utuh.)
“When you’re in a broken family and your role model is a violent male, boys grow up believing that’s the way they’re supposed to act. And girls think that’s an accepted way men will treat them.” — Jim Costa
(Ketika kamu berada dalam keluarga yang hancur dan panutanmu adalah laki-laki yang kejam, anak laki-laki tumbuh dengan percaya bahwa itulah yang seharusnya mereka lakukan. Dan para anak perempuan berpikir itu merupakan cara layak bagi pria untuk memperlakukan mereka.)
“In some families, “please” is described as the magic word. In our house, however, it was “sorry”.” — Margaret Laurence
(Pada sebagian keluarga, “tolong” dianggap sebagai kata ajaib. Di rumah kami, kata itu adalah “maaf”.)
“Therefore no one should look down on broken families because it is a statement of truth that not all married couples find happiness in their lifetime commitment.” — Princess Maleiha
(Karena itu, tidak seorang pun boleh memandang rendah keluarga yang hancur karena merupakan kebenaran bahwa tidak semua pasangan menikah menemukan kebahagiaan dalam komitmen seumur hidup mereka.)
“Perhaps our greatest concern is with families. The family is falling apart all over the world. The old ties that bound together father and mother and children are breaking everywhere. We must face this in our own midst. There are too many broken homes among our own. The love that led to marriage somehow evaporates, and hatred fills its place. Hearts are broken, children weep.” — Gordon B. Hinckley
(Mungkin perhatian terbesar kita adalah pada keluarga. Keluarga berantakan di seluruh dunia. Ikatan lama yang mengikat ayah dan ibu dan anak-anak putus di mana-mana. Kita harus menghadapi ini di tengah-tengah kita. Ada terlalu banyak rumah tangga yang hancur di antara kita sendiri. Cinta yang menyebabkan pernikahan entah bagaimana menguap, dan kebencian mengisi tempatnya. Hati hancur, anak-anak menangis.)
“Womenfolk raised me, and I was full-grown before I knew I came from a broken home.” — Gil Scott-Heron
(Kaum wanita membesarkan saya, dan saya sudah dewasa sebelum saya tahu bahwa saya berasal dari keluarga yang berantakan.)
“People say children from broken homes have it hard, but the children of charmed marriages have their own particular challenges.” — Gillian Flynn
(Orang mengatakan anak-anak dari keluarga yang hancur mengalami kesulitan hidup, tetapi anak-anak dari perkawinan yang bahagia memiliki tantangannya sendiri.)
“Let us not judge broken families, instead we must take the heart to understand them.” — Princess Maleiha
(Janganlah kita menghakimi keluarga yang hancur, sebaliknya kita harus menggunakan hati untuk memahami mereka.)
“I believe our concept of romantic love is irrational, impossible to fulfill and the cause of many broken homes. No human being can maintain that rarefied atmosphere of ‘true love’.” — Rita Mae Brown
(Saya percaya bahwa konsep cinta romantis kita tidak rasional, tidak mungkin dipenuhi dan menjadi penyebab banyak keluarga yang hancur. Tidak ada manusia yang bisa mempertahankan atmosfer jernih ‘cinta sejati’ itu.)
“For children, the era of mass incarceration has meant a tremendous amount of family separation, broken homes, poverty, and a far, far greater level of hopelessness as they see so many of their loved ones cycling in and out of prison. Children who have incarcerated parents are far more likely themselves to be incarcerated.” — Michelle Alexander
(Bagi anak-anak, era penahanan massal berarti pemisahan keluarga dalam jumlah besar, rumah tangga yang berantakan, kemiskinan, dan tingkat keputusasaan yang jauh lebih besar karena mereka melihat begitu banyak orang yang mereka cintai keluar-masuk penjara. Anak-anak yang memiliki orang tua yang dipenjara jauh lebih mungkin untuk dipenjara.)
“This was long before the term ‘single-parent family’ came into use; back then it was a ‘broken home’.” — Julian Barnes
(Jauh sebelum istilah ‘single-parent family’ mulai digunakan; saat itu digunakan ‘broken home’.)
“I’ve learned that regardless of your relationship with your parents, you’ll miss them when they’re gone from your life.” — Maya Angelou
(Saya telah belajar bahwa terlepas dari hubunganmu dengan orang tuamu, kamu akan merindukan mereka ketika mereka pergi dari kehidupanmu.)
“You hear terrible stories because there’ll be a story about some terrible kid, but most of the kids I work with are terrific kids. They’re poor, maybe their families are broken, so they’re not coming home to a mom and dad and a nice dinner every night. But these kids are capable.” — Rafe Esquith
(Kamu mendengar cerita-cerita mengerikan karena akan ada cerita tentang seorang anak yang tidak baik, tetapi sebagian besar anak-anak yang berurusan dengan saya adalah anak-anak hebat. Mereka miskin, mungkin keluarga mereka hancur, jadi mereka tidak pulang ke rumah untuk bertemu ibu dan ayah dan makan malam yang menyenangkan setiap malam. Tetapi anak-anak ini cakap.)
References:
- azquotes.com. Accessed on January 23, 2020.
- mytruequotes.com. Accessed on January 23, 2020.
- wisdomquotes.com. Accessed on January 23, 2020.
- azquotes.com. Accessed on January 24, 2020.
- quotestats.com. Accessed on January 24, 2020.