Auxiliary Verb (be, do, have) dan Modal Verb: Pengertian dan Contoh

Soal Modal Auxiliary Verbs

Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri. Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary auxiliary verb (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).

Table of Contents:

contoh kalimat auxiliary verb dan artinya: My mother ordered some stunning cups from the website over two months ago and she hasn't received them. (Ibu saya memesan beberapa cangkir cantik dari situs web itu lebih dari dua bulan yang lalu dan dia belum menerimanya.)

contoh kalimat auxiliary verb dan artinya

Lihat juga:

Kombinasi antar Auxiliary Verb

Sebuah main verb dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verb dimana terdiri dari satu modal verb dan satu atau dua primary auxiliary verb. Berikut contoh kombinasinya.

  • The children should have slept.
    (Anak-anak itu seharusnya sudah tidur.) modal verb “should”, primary auxiliary verb “have”, main verb “slept”
  • The book has been returned.
    (Buku itu telah kembalikan.) primary auxiliary verb “has” dan “been”, main verb “returned”
  • I will have been sleeping for two hours when they arrive.
    (Saya akan telah tidur selama dua jam ketika mereka tiba.) modal verb “will”, primary auxiliary verb “have” dan “been”, main verb “sleeping”

Primary Auxiliary Verb

Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.

  1. Be (am, is, are, was, were, be, being, been)

Auxiliary verb “be” berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense dan  future continuous dengan tambahan modal verb “will”. Be dapat pula dikombinasikan dengan auxiliary verb “have” untuk membentuk membentuk present atau past perfect continuous tense dan future perfect continuous tense dengan tambahan modal verb “will”.

Selain untuk membentuk (perfect) continuous tense, be dapat pula digunakan untuk membentuk passive construction.

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “be”

  • She is brushing the bathroom floor.
    (Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) present continuous tense
  • They were roasting corns at this time last night.
    (Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) past continuous tense
  • The party will be starting at this time tomorrow.
    (Pesta akan sedang berlangsung besok.) future continuous tense
  • He has been driving for an hour.
    (Dia telah menyetir selama satu jam.) present perfect continuous tense
  • You will have been sleeping long.
    (Kamu akan telah tidur lama.) future perfect continuous tense
  • She was fired yesterday.
    (Dia dipecat kemarin.)
  • Your room has been cleaned.
    (Ruanganmu sudah dibersihkan.)
  1. Do (do, does, did)

Auxiliary verb “do” dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada kalimat pernyataan (indicative) maupun perintah (imperative).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • I do finish my homework.
    (Saya harus menyelesaikan PR.)
  • Do open the door.
    (Buka pintu.)
  • Tina rarely does wash her shoes.
    (Tina jarang mencuci sepatunya.)

Do dapat pula untuk membentuk pertanyaan (seperti yes-no questionwh-questionquestion tag, dan clarifying question (pertanyaan klarifikasi) berhubungan negative statement (pernyataan negatif) sebelumnya); kalimat negatif (dengan not), dan short answer (jawaban pendek).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • Did you see him yesterday?
    (Apakah kamu melihatnya kemarin?) yes-no question
  • What does she want from you?
    (Apa yang dia inginkan darimu?) yes-no question
  • You love your job, don’t you? 
    (Kamu suka pekerjaanmu kan?) tag question
  • “Diana didn’t have much money.”
    “Then who did lend it to me?”
    (“Diana tidak punya banyak uang.”
    “Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”) clarifying question
  • I do not like coffee.
    (Saya tidak suka kopi.) negatif
  • She didn’t come last night.
    (Dia tidak datang semalam.) negatif
  • Yes, I do. Yes, she does. short answer

Auxiliary verb ini dapat dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

  • My brother loves swimming and so do I.
    (Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
  • I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend.
    (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.)
penggunaan auxiliary verb "do": *memberi penekanan pada kalimat pernyataan atau perintah *membentuk kalimat tanya, negatif, dan jawaban singkat *digunakan dengan so atau neither untuk menyatakan persamaan atau perbedaan

penggunaan auxiliary verb “do”

Lihat juga:

  1. Have (have, has, had)

Auxiliary verb “have” berguna untuk membentuk perfect tense. Kata ini dapat pula dikombinasikan dengan modal verb (should, would, might, may, must, can’t) dan past participle membentuk perfect modal (modal verb + have + past participle).

Contoh Kalimat Auxiliary Verb “have”

  • Dira has studied in French since April.
    (Dira telah belajar di Perancis sejak April.) present perfect tense
  • I had already eaten breakfast by the time he picked me up.
    (Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) past perfect tense
  • He might have realized his mistakes.
    (Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
  • My father may have read this book.
    (Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)

Modal Auxiliary Verb

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to.

contoh kalimat modal auxiliary verb dan artinya: I mustn't abandon what I have started. (Saya tidak boleh mengabaikan apa yang sudah saya mulai.)

contoh kalimat modal auxiliary verb dan artinya

Lihat juga:

Modal auxiliary verbs: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to.

modal auxiliary verbs

  1. Can dan Could

    Can dan could dapat digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan). Bedanya, could untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lalu (past). Keduanya dapat berfungsi untuk Modal verb ini juga dapat pula digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “can dan could”

    • You can buy anything with your money but you can‘t buy love.
      (Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
    • Can I borrow your car for one night?
      (Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
    • You could run faster than me two years ago.
      (Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
    • Could I use your computer to print and scan?
      (Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)

    Lihat juga:

  2. May dan Might

    May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa depan (future).

    May dapat digunakan untuk meminta izin (permission)  dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “may dan might”

    • He may work out and eat healthy food every day.
      (Dia mungkin berlatih dan memakan makanan sehat setiap hari.)
    • You may/might forget the embarassing incident tomorrow.
      (Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
    • May I go home now?
      (Bolehkah saya pulang sekarang?) permission
    • If I have cleaned the room, might I play with my friend?
      (Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?) permission
  1. Will dan Would

    Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Selain untuk mengungkapkan willingness, will dan would dapat pula digunakan untuk membicarakan kemungkinan atau membuat prediksi.

    Would saja dapat dipadukan dengan auxiliary have dan past participle (verb-3) untuk membentuk conditional sentence type 3. Disini would untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “will dan would”

    • I will help you if you help yourself first.
      (Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) conditional sentence type 1
    • Will you marry me?
      (Maukah kamu menikah dengan saya?)
    • I’ll give you a glass of water.
      (Saya akan memberimu segelas air.)
    • Would you like to see my craft?
      (Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
    • The sandstorm will come tonight.
      (Badai pasir akan datang nanti malam.) prediksi
    • My father had a strong feeling that the weather would be warm.
      (Ayah saya punya perasaan kuat bahwa cuaca akan hangat.) prediksi
    • If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
      (Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.) conditional sentence type 3

    Lihat juga:

  2. Shall

    Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first personModal verb ini juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “shall”

    • We shall overcome it someday.
      (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
    • Shall we pay a call him?
      (Haruskah kita menjenguknya?) polite question
    • Shall I give you some advice?
      (Haruskah saya memberimu nasehat?) polite question
    • The Human Resource manager shall report the employee performance.
      (HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
  3. Should

    Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “should”

    • You should see the doctor.
      (Kamu harus ke dokter.)
    • We should meet more often.
      (Kita harus bertemu lebih sering.)
  4. Must

    Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan). Selain itu, modal verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “must”

    • You mustn’t give up.
      (Kamu tidak boleh menyerah.)
    • We must go to bed now.
      (Kita harus tidur sekarang.)

    Lihat juga:

  5. Ought to

    Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.

    Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “ought to”

    • I ought to wear high quality running shoes.
      (Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
    • We ought to select the best candidate for the job.
      (Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.

Phrasal Modal Verb

Phrasal modal verb adalah modal yang biasanya dimulai dengan to be atau have dengan/tanpa diakhiri dengan to.

Modal sendiri merupakan kata yang muncul sebelum main verb untuk memodifikasi makna dari main verb tersebut dimana kata-kata seperti can, could, wil, would, may, dan might disebut one-word atau single modal. Seperti one-word modal, phrasal modal juga diikuti bare infinitive (kata kerja bentuk dasar). Phrasal modal verb antara lain be supposed to, be to, be able to, be going to, have to, have got to, ought to, used to, had better, would rather, would prefer, dan would like to.

contoh kalimat phrasal modal verb dan artinya: We have got to wake up early for the morning flight. (Kita harus bangun pagi untuk penerbangan pagi.)

contoh kalimat phrasal modal verb dan artinya

  1. be supposed to, be to

    expectation (harapan)

    • We’re not supposed to bring any gifts to his wedding.
      (Kita tidak diharapkan membawa hadiah apapun ke pernikahannya.)
    • The participant was to fill out all fields of the form, but he left some fields blank.
      (Partisipan tersebut diharapkan mengisi semua kolom formulir, namun dia membiarkan beberapa kolom kosong.)
  1. be able to (=can)

    ability (kemampuan)

    • The woman is able to make the depressed people smile and brighten their whole day.
      (Wanita itu bisa membuat orang-orang yang depresi tersenyum dan
      menyemarakkan sepanjang hari mereka.)
  2. be going to

    plan (rencana di masa depan)

    • I’m going to call on my grandfather next week.
      (Saya mengunjungi kakek minggu depan.)
  3. have to (=must), have got to

    Phrasal modal ini untuk menyatakan keharusan (necessity, obligation). Have got to lebih kuat dari have to ~ strong obligation. Selain itu, phrasal verb ini dapat pula untuk menyatakan keyakinan yang kuat (strong
    certain) bahwa tidak ada kemungkinan logis yang lain.

    • I have to meet my thesis supervisor today.
      (Saya harus bertemu pembimbing skripsi hari ini.)
    • The little boy has to be at home alone.
      (Anak kecil itu pasti di rumah sendirian.)
  1. ought to

    Phrasal modal ini untuk menyatakan kepastian (certainty). Range keyakinannya bisa sangat yakin (strong certain) atau tidak sangat yakin (not very certain) dimana ada kemungkinan lain tapi kira-kira inilah yang paling mungkin. Ought to dapat pula untuk memberi saran atau nasihat (recommendation/advice).

    • He ought to have done all the work correctly.
      (Dia pasti telah menyelesaikan smua pekerjaan dengan benar.)
    • You ought to support your friend.
      (Kamu harus mendukung temanmu.)
  1. used to

    habitual past action (kebiasaan di masa lalu)

    • My mother used to feed her chickens every morning and afternoon.
      (Ibu saya biasa memberi makan ayam-ayamnya setiap pagi dan sore hari.)
  2. had better

    recommendation/advice (saran, nasehat)

    • You had better learn to accept help.
      (Kamu lebih baik belajar menerima bantuan.)
  3. would rather, would prefer

    preference (pilihan, yang lebih disukai)

    • I would rather eat potatoes than rice for breakfast.
      (Saya lebih suka makan kentang daripada nasi untuk sarapan.)
  4. would like to

    Phrasal modal ini dapat digunakan untuk mengungkapkan keinginan (desire) atau tawaran/undangan (offer/invitation).

    • Pinky and the Brain would like to conquer the world.
      (Pinky dan the Brain ingin menguasai dunia.)
    • Would you like me to repeat the question?
      (Kamu mau saya mengulangi pertanyaan?)

Kombinasi One-Word Modal Verb dengan Phrasal Modal Verb

One-word modal verb mungkin dapat dikombinasikan dengan phrasal modal verb seperti sebagai berikut.

modal verb + phrasal modal verb

Contoh

  • You will have to do over your task.
    (Kamu harus mengerjakan kembali tugasmu.)
  • You might be able to reschedule the meeting due to unforeseen circumstances.
    (Anda mungkin dapat menjadwal ulang rapat karena keadaan yang tidak terduga.)
  • We may be able to submit the report by the end of the week.
    (Kita mungkin dapat menyerahkan laporannya pada akhir minggu ini.)

antara phrasal modal pun dapat dikombinasikan:

phrasal modal + phrasal modal

Contoh

  • She is going to have to make a choice.
    (Dia akan harus membuat sebuah keputusan.)

namun tidak ada

modal verb + modal verb

Contoh

  • You can must work harder.

juga tidak ada

phrasal modal verb + modal verb

Contoh

  • You are able to must work harder.

Lihat juga:

Lihat juga:

References:

  1. Notes on “Do”. http://grammar.about.com/od/irregularverbs/a/Notes-On-Do.htm. Accessed on October 10, 2012.
  2. Helping and Modal Auxiliary Verbs. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/auxiliary.htm. Accessed on October 10, 2012.
  3. Ability, Permission, Requests and Advice. http://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/modal-verbs/ability-permission-requests-and-advice. Accessed on October 10, 2012.
  4. Helping Verb. http://grammar.about.com/od/fh/g/helpverbterm.htm. Accessed on October 10, 2012.
  5. Modal. http://grammar.about.com/od/mo/g/modalterm.htm. Accessed on October 10, 2012.
  6. Helping Verbs. http://www.englishclub.com/grammar/verbs-what_classification-helping.htm. Accessed on October 10, 2012.
  7. Modal Verbs. http://www.learnenglish.de/grammar/verbmodal.htm. Accessed on October 10, 2012.
  8. The Auxiliary Verb. http://www.chompchomp.com/terms/auxiliaryverb.htm. Accessed on October 10, 2012.
  9. The Verb “To Be”. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/to_be.htm#phrasal_modal. Accessed on June 8, 2013.
  10. Modals. http://webhome.broward.edu/~ydaniel/powerpoints/Modals.ppt. Accessed on June 8, 2013.
  11. Word classes: Verbs. http://www.clas.ufl.edu/users/swulff/teaching/3680_5741_Lecture_013113.pdf. Accessed on June 8, 2013.
  12. Modal Auxiliaries. http://marianopolis.edu/uploadedFiles/Content/Current_Students/Services_for_Students/Learning_Resources/Modals.pdf. Accessed on June 8, 2013.

Related Posts:

152 thoughts on “Auxiliary Verb (be, do, have) dan Modal Verb: Pengertian dan Contoh

  1. Yama  

    Halo kak mau tanya, kalo saya liat tentang phrasal modal ini, saya sering dengar di native speaker conversation… tapi yang buat saya bingung, kalo suatu kalimat dalam conversation pake pharasal modal kaya gini masuk ke konsep tenses apa nggk ya kak.. ?

  2. Zee Kuerschner  

    kak, penjelasan yg can sama could sepertinya ada yang kurang lengkap. mohon diperiksa

  3. GVL  

    bare infinitive sama infinitive sama ga kak sama satu pertanyaaan lagi adverb sama adverbial bedanya apa kak

    1. Wilma Yulia  

      Halo GVL, maaf banget baru balas 🙁

      Bare infinitive itu base form nya verb, tanpa tambahan -s atau -es; sedangkan infinitive itu “to + bare infinitive”. Fungsi bare infinitive sebagai verb atau noun, sementara infinitive sebagai noun, adjective, atau adverb.

      Adverbial itu adverb atau konstruksi lain yang berperan sebagai adverb, GVL, seperti: adverbial phrase (qualifier + adverb, prepositional phrase, infinitive phrase) dan adverbial clause.

      Semoga membantu GVL 🙂

  4. doruswakum559  

    thank you Wilma Yulia
    Materi Anda sangat membantu
    Salam hormat saya

    Dorus Wakum
    Papua

    1. Wilma Yulia  

      My pleasure. Senang bisa membantu lewat website ini Dorus. Salam hormat juga dari saya. Maaf ya baru balas 🙁

  5. astiti  

    Halo, mba.
    Saya masih bingung tentang penggunaan May dan Might terkait dengan kejadian yang tidak tentu (tentative). Ada contoh lagi kah mbak terkait dengan itu?
    Terima kasih

    1. Wilma Yulia  

      Maaf banget Astiti baru balas dan maaf contoh dari saya setelah saya baca lagi memang kurang pas. Mungkin lain kali saya revisi halaman ini. Coba lihat ini ya contohnya:

      Avoid confusing the sense of possibility in may with the implication of might, that a hypothetical situation has not in fact occurred. For instance, let’s say there’s been a helicopter crash at the airport. In his initial report, before all the facts are gathered, a newscaster could say that the pilot “may have been injured.” After we discover that the pilot is in fact all right, the newscaster can now say that the pilot “might have been injured” because it is a hypothetical situation that has not occurred. Another example: a body had been identified after much work by a detective. It was reported that “without this painstaking work, the body may have remained unidentified.” Since the body was, in fact, identified, might is clearly called for. https://guidetogrammar.org/grammar/auxiliary.htm

  6. bagus  

    kalo yg ada be nya misalnya be able to gmn kak ? pake be ga
    you will be able to ….
    atau
    you will able to

    1. Wilma Yulia  

      You will be able to… Bagus. Simple modal verb (seperti will, can, may) itu selalu diikuti bare infinitive (kata kerja bentuk dasar) Bagus, begitu juga phrasal modal verb. Be able itu terbentuk dari verb dan adjective 🙂

  7. Setiaquindah  

    Shall/should dalam future Tenses untuk subjek I and we. Nah dalam modal, apa bisa untuk semua subjek?

    1. Wilma Yulia  

      Dalam future tesnse kan juga sebagai modal Setiaquindah. Coba lihat penjelasan tentang shall yang di bawahnya, shall mungkin juga untuk second maupun third person 🙂

  8. Seno  

    Masih bingung dengan apa bedanya contoh kalimat dibawah ini :

    1.she has had her dog since 2005 (main)
    2. She has had this computer for three years (aux)

    Mohon penjelasannya ka

    1. Wilma Yulia  

      sama-sama Iza 😀 jangan segan-segan kalo ada yang mau didiskusikan

  9. Kayo  

    mau nanya lagi bak..
    klo might/may + have tuh gak usah di rubah jadi “has” meskipun subject nya he/my father?.. trus bentuknya itu present perfect atau simple past?.. maaf klo pertanyaanya ngaco XD

    1. Wilma Yulia  

      Kata segera setelah modal auxiliary verb selalu bare infinitive (bentuk dasar) Kayo, apapun subjeknya.

      *simple modal “may, might” + bare infinitive –> He may have a car. (disini have sebagai main verb)
      *perfective modal: “may/might” + have + past pasticiple –> He might have sold his car. (disini might dan have sebagai auxiliary verb, sold yang sebagai main verbnya)

      Semoga membantu Kayo 🙂

  10. Ayase  

    mau tanya ba..
    kalo i’m going to call itu “to call” nya itu infinitive bukan? .. to pisah kaya yang lainnya dan tetep bare infinitive.. ty 😀

    1. Wilma Yulia  

      Phrasal modalnya “am going to” Ayase, dengan main verbnya “call” (bare infinitive) 😀

  11. vika  

    jawaban saya sudah benar,tapi ko dosen saya bilang gini Modal + infinitive without to

    must + endure

    can + tell

    maksud nya apa ya?

    might + bring

    will + refund

    would + cultivate

    1. Wilma Yulia  

      simple modal + infinitive without to / bare infinitive (c/endure, tell, bring, refund, cultivate)..terus masalahnya di mana Vika?

  12. alam.noor  

    nanya lagi aku mba Wilma.

    Base on the examples that you had given to us above, I see many verbs after the modal auxiliary verb is the main verb. What about if we want to use the modal auxiliary verb in past tense, present tense or future tense for example, could you give me an example for every tense in that or how to understand it well because I always put “ing” after the modal auxiliary verb nonetheless I know it incorrect like this one “The teacher should giving the student a chance to eat in the class” ha..ha..

    Best regards

    1. Wilma Yulia  

      Ada modal (satu bentuk) yang dapat digunakan untuk membicarakan masa kini dan masa depan, adapula modal yang berbeda bentuknya sesuai tense (can dan could)..jadi sebenarnya tense yang digunakan sudah “terbaca” dari modal yang digunakan, tinggal kita mempelajari perilaku setiap modal tsb. Ada yang bilang belajar English itu belajar “verb” (atau kata)..jadi ketika saya bingung saya suka cek cambridge untuk lihat penggunaan per kata.

      Kata segera setelah modal (main verb) selalu berbentuk bare infinitive. Jika modal dipadukan dengan primary auxiliary verb (https://www.wordsmile.com/kombinasi-modal-verb-dengan-phrasal dan https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-perfect-modals), baru main verb nya tidak berbentuk bare infinitive (should have done). Itupun giliran primary auxiliary verb nya yang berwujud bare infinitive..haha

  13. nurul  

    Mas mau tanya pengertian tntg
    *simple modal
    *compleks modal
    *ephistemic modal
    *periphrastic modal
    *real and unreal conditional
    Kalo bisa d kasih penjelasan dan contohnya y mas??

  14. Ajisatrio  

    min,mau tanya itu Will sama would sama kah pengertiannya cuma beda kalau would lebih sopan gitu cara penyampaiannya??

  15. soraya  

    Kalok kata guruku
    Cari 5 contoh 1 rumus
    Itu maksusnya apa??
    Apa yg harus ku tulis
    Aku sama sekali gak ngerti

  16. mumu  

    maasih banyak ya, makasih makasih banget. ini berguna banget bagi saya yang lagi ngebet banget belajar bahasa ingrris

    1. Wilma Yulia  

      Sama-sama Mumu..senang banget saya bisa membantu kamu. Kalo ada yang mau didiskusikan jangan segan-segan ya…^^

  17. jokerz  

    Min, contoh no.2 dari Would itu artinya bukan Kosong kali , kyknya Bebas lebih cocok

    1. Wilma Yulia  

      maksudnya waktunya kosong, kalo bebas, kayak bebas dari penjara gak sih? 😀 #mikir2

  18. Wibi  

    Ka mau Tanya nih
    1. Di web ini ada join keangotan atau berlanganan gitu gak sih? Supaya tetep update sama postingan2 kaka yg baru
    2. Di contoh Auxiliary Verb “be”, kaka kan kasih contoh “she is brushing the bathroom floor.” Pertanyaan ku, kata “bathroom floor” itu masuk ke possessive sentence kan? Bukannya hrs jadi “She is brushing the Bathroom’s floor”? Tolong kasih feedback ya ka kalo aku salah.. Makasih

    1. Wilma Yulia  

      halo Wibi maaf banget baru balas 🙁
      1. sedang disiapkan wibi, semoga bisa segera terpasang form nya
      2. untuk aturan possessive vs. attributive noun (noun yang berperan sebagai modifier noun lain) saya juga belum terlalu tau wibi (lagi baca-baca). tapi yang pasti, kita kudu ngecek penggunaan yang “biasa”. misalnya nemu di cambridge dictionary kalo ada kalimat pakai kalimat dengan phrase itu

    1. Wilma Yulia  

      halo Firman,

      auxiliary verb = primary auxiliary verb (to be, have, do), modal auxiliary verb (can, could, may, might, etc)

      jadi,
      modal, to be = auxiliary verb (I can hear you., I’m working.)

      namun to be dapat digunakan juga sebagai main verb (I’m happy.)

      Semoga membantu 🙂

  19. toro  

    kak tanya dong. kalau mau lancar ngomong english tips2 nya apa aja ya kak…. makasih banyak…

    1. Wilma Yulia  

      hmmm saya juga lagi berjuang ngelancarin Toro… mungkin coba belajar dari video2 di about.com, ada tuh yang belajar speakingnya, bisa juga pelajari percakapan di film sambil merhatiin subtitle-nya (dalam english), trus mungkin cari teman language exchange kayak di penpals dllsb.. 🙂

  20. Talimen  

    saya mau bilang apa yah???
    gak ada deh.

    pokok nya udah ntaps bangget dah.

    maybe, web ini yang paling kumplit.

    sisa kita nya saja yang harus banyak-banyak belajar yak.

    thanks yah kak. ^6^)//

    1. Wilma Yulia  

      bilang ga ada tapi bilang juga :((

      btw makasi yah feedbacknya Talimen.. makasi dah baca-baca disini.. semoga kemampuan bahasa Inggrismu terus bertambah, terus semangat dalam belajar hal yang bermanfaat ^^

  21. Farhan Aziz  

    Saya ingin belajar bahasa inggris, saya harus mulai dari mana yah kak? Bisakah berikan saya step by step gitu kak apa yg harus dipelajari:)

    1. Wilma Yulia  

      Halo Farhan,
      Saya tidak tahu kondisimu..tapi kalo boleh saran coba pelajari materi-materi yang suka keluar di TOEFL kayak subject-verb agreement, passive voice, conditional clause, idiom, phrasal verb, articles, conjunction, word order & inverted word order, reduced clause, subjunctive, sentence type untuk dapat gambaran umum materi bahasa Inggris tapi kalo bicara step, coba baca:

      sentence patterns (part of speech, phrase)
      subject & predicate, direct & indirect object, object of preposition, complement
      subject-verb agreement, pronoun-antecedent agreement, parallelism
      sentence types (declarative, interrogative, imperative, exclamatory, simple, compound, complex, compound-complex)
      tense, aspect, sequence of tenses
      passive voice (panduan belajar)
      reported speech
      conditional sentence

      Hmm apalagi yak…sebenarnya di halaman-halaman itu ada detailnya lagi lari kemana ruang lingkupnya, btw tulisan saya belum sampe paragraph. Selamat belajar ya Farhan 🙂

  22. magdalena lisnar  

    Mbak..bisa minta no hp nya..atw pin bb..saya kepengen sharing lebih ttg eng..please ya mbak..tks

  23. Mr.kir  

    kak itu kok had ada 2 “I had already had breakfast by the time he picked me up.
    (Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.)”

    Bukannya I had already breakfast by the time he picked me up

    1. Wilma Yulia  

      Past perfect tense itu Mr.kir, had pertama auxiliary, had kedua main verb. Breakfast objek si main verb. Btw karena saya bergidik melihat double “had” (masih ketinggalan halaman ini belum saya ganti), saya ganti jadi had eaten breakfast ya.

    1. Wilma Yulia  

      I’m fine. Thanks .. and you? btw please call me Wilma… I try to act like I don’t care what people call me (mas, mrs, etc) but it makes me sigh sometime :B

  24. Heris Muhamar  

    Hi admin,
    how are you ? i hope you are going fine, actually i have understanded this modal , but i am still not understand how to use ought to ? would you like to explain this modal for me please ? might you answer my questions to **************@gmail.com ?
    i am waiting your answer soon.

    thank you so much

    1. Wilma Yulia  

      Hi Heris!
      I’m fine..thank you. Please check your inbox. I hope it will help 🙂

  25. vina  

    halo mba wilma, aku sering banget kunjungi web ini, ngebantu banget. if you dont mind, can I have your contact? aku pengen tanya2 tentang bhs inggris hehe.

  26. Novita  

    Halo, ini sangat membantu saya Terima kasih banyak
    Tapi saya mengerti materi basing hanya saya bingung bagaimana cara menggunakan tenses yang tepat ketika berbicara, karena waktu itu teman saya sedang berbicara dengan orang lain tapi dy menggunakan past tenses, bukannya Kalo berbicara dengan orang (berhadap^) harus menggunakan continuous yah?
    Mohon pengertiannya^^

    1. Wilma Yulia  

      Halo Novita..maaf baru balas.. beberapa hari lalu lagi ada sedikit masalah jadi baru bisa fokus lagi 🙁
      Makasi sudah berknjung..sy senang kalo halaman ini membantu kamu 🙂
      Berbicara dengan orang lain bisa macam-macam sih tense-nya, gak cuma continuous aja..kalo dia bahas kebiasaannya sehari-hari ya bisa pake simple present.. malah kadang-kadang kalo lihat film suka disingkat-singkat dan dipotong juga subject kalimatnya lenyap 😀
      Teman kamu pake past tense mungkin dia bilang sesuatu yang dia lakukan dimasa lampau atau dia melaporkan sesuatu yang dia dengar. Mungkin kamu masih ingat apa yang dia bicarakan?

  27. ardhia  

    Kak wilma, apa sih bedanya present perfect continuous dan present continuous? Aku kok belum paham ya 🙁

    1. Wilma Yulia  

      Hi Ardhia 🙂

      Kalo dibandingkan antara dua tense itu, pada dasarnya sih present perfect continuous versi kompleks dari present continuous. Aksi mungkin sama-sama sedang berlangsung, namun present perfect continuous menekankan bahwa aksi berlangsungnya sudah dimulai dari masa lampau makanya suka pake penanda “for” untuk bilang berapa lama sudah berlangsung atau “since” untuk bilang sejak kapan sudah berlangsung. Coba bawa kesini contoh kalimatnya biar dianalisa, soalnya penggunaan dua tense itu sebenarnya ada beberapa lagi sih 😐

    2. ardhia  

      ambil contoh yg diatas aja kak, misal:
      “He has been driving for an hour” dia masih menyetir gak pada saat itu? atau udah berhenti menyetir?
      lain halnya kalau “She is brushing the bathroom floor.” berarti dia sedang menyikat kan?

    3. Wilma Yulia  

      Dia sekarang masih menyetir Ardhia..hanya aja uda dari sejam yang lalu.. yup bener satu lagi sedang menyikat sekarang :B

  28. Muhammad Ghofur  

    Ka, bukannya seharusnya ‘she didn’t came last night’ YA kan?

    Ko diatas tulisannya ‘she didn’t come last night’

    1. Wilma Yulia  

      Kata kerja setelah auxiliary tunggal (bukan kombinasi kayak: will have, could have), baik present (do) maupun past (did), sudah pasti berbentuk bare infinitive (infinitive tanpa “to”) Ghofur. Maaf baru balas 🙁

  29. yenny  

    mau tanya perbedaan penggunaan i have to go.. i must to go.. i should to go dan i’m gonna gone

    1. Wilma Yulia  

      Have to cenderung untuk membicarakan kewajiban, bukan keputusan pribadi, mungkin harus perginya karena karena ada tugas kantor; sedangkan must must= modal auxiliary verb tidak diikuti “to infinitive”, tapi “bare infinitive” –> must go) menyatakan keputusan pribadi..mungkin dia harus perginya karena karena ada janji sama seseorang, gak enak kalo datang. Tapi untuk situasi informal have to mungkin bisa dipakai menggantikan must. 🙂
      Kalo should setau saya levelnya tidak sampai “obligation” (wajib) kayak have to sama must, should “sebaiknya”. Nah kalo I’m gonna go itu versi pendeknya dari I’m going to go (gonna= going to). Going to untuk mengungkapkan rencana di masa depan. Jadi I’m gonna go bisa diartikan “saya akan pergi”. Semoga membantu Yenny 🙂

  30. wilma adeola  

    Yang buat saya bngung, kalau kata as soon as , lots of, bsa digabung sama auxiliary gak ka?

    1. Wilma Yulia  

      Kalo dalam satu kalimat mungkin2 aja Wilma (namanya sama ^_^), tapi bergabungnya tak langsung, gak kayak auxiliary verb + main verb (will come), adverb + adjective (very beautiful), possessive adjective + noun (my car).

      lots of = quantifier –> gabungnya ama noun walau aux bisa turut serta dalam kalimat.

      Contoh:
      I have read lots of psychology books.

      as soon as = adverb (time expression)–> diikuti independent clause

      Contoh:

      As soon as I hear from Tom, I will give you a telephone call.
      (Kenneth Beare. “Using Adverb Clauses with Time Expressions.” About Education. http://esl.about.com/od/grammaradvanced/a/adverb_clauses.htm. Date Accessed: November 24, 2014.)

  31. elly  

    halo, mau nanya have to(artinya suatu keharusan) apa termasuk auxiliary ver?
    thank you sebelumnya

  32. Desi drawiyah  

    kak kalau modal aux sm modal perfect bedanya dalam pemakaian dimana ya kak? thx kak

  33. ritma  

    terimakasih kak udah di share..
    mudengin dan ringan..
    mbantu banget buat tugas sekolah..
    keep moving forward dan sukses selalu ^^

  34. agoes  

    Saya masih merasa rancu dalam penggunaan only digabungkan dengan can.
    Kalau saya punya gabungan kata yang dalam bahasa Indonesia : “hanya dapat”, maka mana yang sebaiknya saya gunakan : “can only” atau “only can”. Mana di antara mereka yang lebih umum digunakan di percakapan bahasa Inggris? Karena saya membaca bahwa keduanya benar, tetapi can only lebih natural. Tetapi saya masih ragu tentang hal itu.
    Terima kasih. Juga terima kasih dengan jawaban sebelumnya, gak apa2 telat juga, haha…

    1. Wilma Yulia  

      Dah lama ga dapat komen Agoes 😀

      Only (focusing adverb) dapat menempati berbagai posisi di kalimat. Perbedaan posisi dapat mempengaruhi makna kalimat secara keseluruhan.
      Kalo berdasarkan studi literatur, jika ada auxiliary verb-nya, dan mau modify kata kerja (bukan subjek kalimat), only diposisikan diantara auxiliary dan main verb.

      Contoh:

      He can only speak English. (modify kata kerja ~ hanya dapat bicara bahasa Inggris)
      Only he can speak English. (modify subjek ~ hanya dia)

      Semoga membantu.. 🙂

  35. tauchid  

    saya mau bertanya nh mas, kalau mau mahir mulai dari pelajaran mana dulu ya mas ??
    sebelumnya terima kasih mas atas artikelnya , very helpfull my problem ^^

    1. Wilma Yulia  

      Sama2 Tauchid.. makasi juga sudah berkunjung. Coba lihat ini:

      Parts of speech: http://www.wordsmile.com/parts-of-speech
      Sentence Patterns: http://www.wordsmile.com/sentence-pattern-pola-kalimat
      Phrases: http://www.wordsmile.com/pengertian-macam-dan-contoh-phrase
      Clauses: http://www.wordsmile.com/pengertian-macam-dan-contoh-clause
      Sentence Types: http://www.wordsmile.com/sentence-types-tipe-tipe-kalimat
      Tenses: http://www.wordsmile.com/tenses-introduction

      Itu sebagian besar halaman2 intro. Kamu bisa stop disitu kalo sudah paham topik tsb atau menelusuri halaman2 yg dirujuk oleh intro2 tsb.

      Semoga bisa memberimu gambaran 🙂

  36. indra faturachman perdhana  

    makasih banyak untuk informasi nya ..
    segala daya dan upaya ini saya print buat besok tugas untuk acuan bahasa inggris 😀 🙂

  37. reysha myla libran  

    berhubung saya anak sastra inggris juga dan masih baru, lumayanlah buat ningkatin pembelajaran saya. saking banyaknya bingung mau mulai darimana bacanya, sekalian izin copast 😀 buat UTS besok. thanks

    1. Wilma Yulia  

      Hi Reysha… salam kenal ya… 🙂
      Bingung ya baca dari mana? coba liat bagian intro2 nya aja.. misal adjective (intro), verb (intro).. ini level tulisannya masi sentence, mungkin kalo sudah ke paragraph bisa saya atur lebih baik lagi susunan artikelnya. Oh ya met UTS ya..semoga artikelnya membantu.. sukses ^_^v

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *