Tanda Baca Apostrophe (‘): Aturan dan Contoh Penggunaan

Pengertian Apostrophe ( ‘ )

Apostrophe adalah punctuation mark (tanda baca) yang digunakan untuk membentuk possessive form (kepemilikan), contraction (penghilangan huruf/angka), dan plural (menjamakkan).

Membentuk Possessive Form dengan Apostrophe

Apostrophe diletakkan setelah noun untuk menunjukkan bahwa kata benda tersebut memiliki sesuatu. Noun owner tersebut kemudian biasanya segera diikuti oleh noun yang dimilikinya.

Contoh

• the girl’s stuff = the stuff of the girl [noun owner= girl]
• a lifetime’s trip = the trip of a lifetime [noun owner= lifetime]

Adapun dalam membentuk possessive form, ada beberapa aturan kapan dan dimana kita harus menempatkan apostrophe tersebut dengan tepat. Berikut beberapa penjelasan dan contohnya.

Aturan Penggunaan Apostrophe

1. Jika noun owner merupakan bentuk singular (walaupun noun tersebut berakhiran -s), tambahkan ‘s setelahnya.
   • the manager’s desk
   • the student’s uniform
   • Laras’s bag (Laras’ bag dapat diterima)
2. Jika noun owner merupakan bentuk plural yang berakhiran -s, tambahkan ‘ saja setelahnya. Namun jika tidak berakhiran –s (irregular countable noun), maka tambahkan ‘s setelahnya.
   • three birds’ cages, the schools’ rules
   • the men’s room, the children’s  toys
3. ‘s ditambahkan setelah compound noun.
   • his mother-in-law’s house
4. ‘s ditambahkan setelah kata terakhir pada noun yang dirangkai oleh coordinate conjunction and untuk menunjukkan kepemilikan bersama.
   • Lesti and Tiara’s room
5. Indefinite pronoun dapat membentuk possessive form dengan menambahkan ‘s setelahnya.
   • each’s book
   • everybody’s book
   • one’s book

Lain halnya dengan indefinite pronoun, personal pronoun tidak dibentuk possessive form-nya dengan apostrophe. Jangan terkecoh dengan “it’s”. It’s merupakan kontraksi dari “it is” atau “it has”. Personal pronoun memiliki bentuk possessive-nya sendiri. Dalam hal ini, bentuk possessive dari “it” adalah “its”.

Membentuk Contraction dengan Apostrophe

Contraction adalah kata atau satu set angka yang satu atau lebih huruf atau angkanya telah dihilangkan. Contraction umum digunakan pada speaking dan informal writing. Untuk membentuk contraction, apostrophe diletakkan di posisi huruf yang dihilangkan. Contoh-contoh contraction adalah sebagai berikut.

•  I’m = I am
• would’ve = would have
• they’d = they had, they would
• she’ll = she will
• don’t = do not
• let’s = let us
• it’s = it is, it has
• who’s = who is
• ’80 = 1980

Membuat Plural Form dengan Apostrophe

Apostrophe digunakan untuk membentuk plural form khususnya pada angka atau huruf.

Contoh Kalimat

1. The student got two A’s on his English tests and three 9’s in the speech contest.
   (Siswa tersebut mendapat dua nilai A pada tes-tes Bahasa Inggrisnya dan tiga nilai 9 pada lomba pidato.)
2. That boy found ten a’s in the sentence.
   (Anak itu menemukan sepuluh huruf a di dalam kalimat.)

Namun ketika bentuk plural tampak jelas, upper-case (huruf besar) tidak perlu diikuti apostrophe, cukup akhiran -s saja. Selain itu, tahun dan abbreviation (singkatan) juga tidak perlu diikuti apostrophe.

Contoh Kalimat

1. My son got four As, three Bs, and two Cs.
   (Anak saya mendapat empat nilai A, tiga B, dua C.)
2. That man ran his company during the 1900s.
   (Pria itu menjalankan perusahaannya sepanjang tahun 1900-an.)
3. Her weight is around 110 lbs.
   (Berat badannya sekitar 110 pon.)

References:

1. The Apostrophe. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/marks/apostrophe.htm. Accessed on March 26, 2013.
2. The Apostrophe. http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/621/01/. Accessed on March 26, 2013.
3. Self Teaching Unit: Apostrophes. http://www.towson.edu/ows/moduleAPOS.htm. Accessed on March 26, 2013.