Subjective, Objective, Possessive Case Pronoun: Penjelasan dan Contoh Soal

Pronoun Case

Case mengarah pada bagaimana pronoun (kata ganti) digunakan dan berhubungan dengan kata-kata lain di suatu kalimat. Jadi fungsi pronoun di suatu kalimat ditentukan oleh case yang digunakan.

Lihat juga:

Ada tiga macam pronoun case, yaitu: subjective, objective, dan possessive case dimana beberapa pronoun memiliki bentuk yang sama pada case yang berbeda, seperti: you, his, dan it.

Subjective Objective Possessive, Determiner
I me mine, my
you you yours, your
we us ours, our
they them theirs, their
she her hers, her
he him his
it it its
who whom whose
whoever whomever

Pronoun pada subjective case berfungsi sebagai subject of verb atau subject complement; sedangkan pada objective case berfungsi sebagai object of verb atau object of preposition. Adapun pronoun pada possessive case dapat berfungsi sebagai subject ataupun object di dalam suatu kalimat.

Contoh Kalimat Pronoun Case

  1. I‘m a former auto technician.
    (Saya mantan teknisi otomotif.) subject of verb
  2. The youngest student in my class is she.
    (Siswa termuda di kelas saya adalah dia.) subject complement
  3. She prepared it in 5 minutes.
    (Dia mempersiapkan tu dalam 5 menit.) object of verb “prepared”
  4. Who is sitting next to him?
    (Siapa yang sedang duduk di sampingnya?) object of preposition “next to”
  5. My pen doesn’t work. Can I borrow yours?
    (Pena saya tidak bekerja. Bolehkah saya meminjam punyamu?) possessive case, object of verb “borrow”

Subjective Case Pronoun

Pengertian Subjective Case

Subjective case adalah case dari suatu pronoun (kata ganti) ketika berfungsi sebagai subject of verb, subject complement (sebagai predicate nominative setelah linking verb “be”), atau appositive dari subject of verb atau subject complement. Pronoun yang berada di dalam subjective case yaitu: I, you, they, we, she, he, it, who, dan whoever. Adapun it dan you juga dapat digunakan pada objective case.

Subjective case dikenal juga dengan sebutan nominative case.

Contoh Kalimat Subjective Case

  1. I saw him sitting on the grass.
    (Saya melihatnya duduk di rumput.) subject of clause
  2. She is just my friend.
    (Dia hanya teman.) subject of clause
  3. They don’t interfere with each other.
    (Mereka tidak mengganggu satu sama lain.) subject of clause
  4. The traveler who stayed for one night is from Germany.
    (Wisatawan yang menginap selama satu malam tersebut dari Jerman.) subject of verb “stayed” (adjective clause)
  5. Whoever comes first will be served first.
    (Siapapun yang datang duluan akan dilayani duluan.) subject of clause
  6. The leader of the group was he.
    (Pemimpin kelompok tersebut dulunya dia.) subject complement; konstruksi yang lebih natural: He is the leader of the group.
  7. This is she.
    (Ini dia.) subject complement
  8. That woman, she, has helped me greatly in life.
    (Wanita itu telah sangat membantu saya dalam hidup.) appositive dari subject of verb “woman”
Pengertian: subjective case (pronoun) adalah case dari suatu pronoun ketika berfungsi sebagai subject, subject complement, atau appositive dari subject atau subject complement. Pronoun yang berada di dalam subjective case antara lain: I, you, they, we, she, he, it, who, dan whoever.
pengertian subjective case (pronoun)

Permasalahan pada Subjective Case

  1. Subject Complement (Predicate Nominative) pada Formal/Informal Writing

    Baik subject maupun subject complement memang sama-sama berada di dalam subjective case, namun pada informal speech/writing, “me” yang merupakan objective case biasanya digunakan menggantikan “I” karena penggunaannya terdengar lebih wajar dan tidak terlalu formal.

    Contoh Kalimat Predicate Nominative

    Grammatically Correct Conversation
    It’s I. It’s me.
    That’s I. That’s me.

    Pada penggunaan formal, ada pilihan terhadap It’s I dan That’s I di atas dengan mempertahankannya atau menata ulang kalimat untuk menghindari konstruksi tersebut yang walaupun benar secara grammatical namun terdengar aneh pada saat ini.

  2. Compound Subject

    Jangan sampai keliru jika kalimat menggunakan compound subject (dua atau lebih noun/pronoun atau gabungan keduanya dan dihubungkan dengan coordinate conjunction “and”), pronoun tetap berada di subjective case, bukan objective case. Jika compound subject terdiri dari noun dan pronoun, first-person pronoun ditulis belakangan (formulasi yang sopan). Untuk membuktikan apakah pronoun yang digunakan sudah tepat, coba hilangkan noun dan lihat apakah pronoun yang digunakan sudah tepat.

    Contoh Kalimat Compound Subject

    Benar Salah
    Arum and I went shopping yesterday. (Arum dan saya pergi belanja kemarin.) Arum and me went shopping yesterday.

    Tes:

    • I went shopping yesterday. (case benar)
    • Me went shopping yesterday. (case salah)
    Alex and he were late because they got caught up in traffic.
    (Alex  dan da terlambat karena terjebak kemacetan lalu lintas.)
    Alex and him were late because they got caught up in traffic.

    Tes:

    • he was late because he got caught up in traffic. (case benar)
    • him was late because he got caught up in traffic. (case salah)
  3. Degrees of Comparison

    Cara menentukan pronoun apa yang tepat untuk mengikuti as (positive degree) atau than (comparative degree) adalah dengan membayangkan bagian yang biasanya dihilangkan pada kalimat perbandingan tersebut. Jika yang dibandingkan adjective (kata sifat) mungkin kita dapat langsung menebak pronoun yang tepat karena ada linking verb yang menjadi penanda bahwa elemen yang dihubungkannya berada pada case yang sama, yaitu subjective.

    Contoh Kalimat Subjective/Objective Case

    1. My sister reads as fast as you (read).
      (Saudara saya membaca secepat kamu.) positive degree, subjective case
    2. He hates me as much as (he hates) them.
      (Dia membenci saya seperti membenci mereka.) positive degree, objective case
    3. She is fatter than I (am fat).
      (Dia lebih gemuk dari saya.) comparative degree, subjective case
    4. Alan treated me better than she (treated me).
      (Alan memperlakukan saya lebih baik daripada dia memperlakukan saya.) comparative degree, subjective case
    5. Alan treated me better than her (than he treated her).
      (Alan memperlakukan saya lebih baik daripada Alan memperlakukan dia.) comparative degree, objective case

Objective Case Pronoun

Pengertian Objective Case

Objective case adalah case dari suatu pronoun (kata ganti) ketika berfungsi sebagai direct or indirect object of verb, object of preposition, atau subject of infinitive. Pronoun yang berada di dalam objective case yaitu: me, you, them, us, her, him, it, whom, dan whomever. Adapun it dan you juga dapat digunakan pada subjective case.

Case ini dikenal juga dengan sebutan accusative case.

Contoh Kalimat Objective Case

  1. I’m going to meet her at the coffee shop.
    (Saya akan menemuinya di kedai kopi.) direct object of him
  2. He wrote it by hand.
    (Dia menulis itu dengan tangan.) direct object of wrote
  3. My friend often lends me some money.
    (Teman saya sering meminjami saya uang.) indirect object of lend
  4. That’s the woman whom I admire for her determination.
    (Itu wanita yang saya kagumi karena tekadnya.) object of admire
  5. Let’s talk about it later.
    (Mari bicarakan tentang itu nanti.) object of preposition about
  6. No one has fixed the potholes using asphalt yet, so look out for them.
    (Belum ada yang memperbaikinya dengan aspal, jadi hati-hati dengannya.) object of preposition for
  7. The man to whom I talked has prepared his childs to take over his business.
    (Laki-laki yang berbicara dengan saya telah mempersiapkan anak-anaknya untuk mengambil alih bisnisnya.) object of preposition to
  8. His trainer encouraged him to stop smoking.
    (Pelatih menganjurkannya untuk berhenti merokok.) subject of to stop
  9. They never persuade us to buy the product.
    (Mereka tidak pernah membujuk kami membeli produk tersebut.) subject of to buy

Permasalahan pada Objective Case

  1. Informal/Formal Writing

    Posisi subject complement seharusnya diisi oleh pronoun yang berada di subjective case, namun pada informal speech/writing “me” biasa digunakan untuk menggantikan “I”. Senada dengan itu, whom biasanya diganti who. Lihat: Who vs. Whom.

    Formal Informal
    It’s I. It’s me.
    That’s the woman whom I admire for her determination. That’s the woman who I admire for her determination.
    The man to whom I talked has prepared his child to take over his business. The man who I talked to has prepared his child to take over his business.
  2. Compound Object

    Pronoun tetap berada di objective case walaupun kalimat menggunakan compound object (dua atau lebih noun/pronoun atau gabungan keduanya dan dihubungkan dengan coordinate conjunction “and”). Agar terdengar lebih sopan, first-person pronoun ditulis belakangan.

    Contoh Kalimat Objective Case

    Fungsi Contoh Kalimat Objective Case
    Object of Verb He considered Terry and me his good friends.
    (Dia menganggap Terry dan saya teman-teman baiknya.) bukan Terry and I
    She showed emphaty to Devi and me.
    (Dia menunjukkan empati pada Devi dan saya.) indirect object
    Object of Preposition Anna was angry with Nita, Martin, and me.
    (Anna marah pada Nita, Martin, dan saya.) bukan Nita, Martin, and I

Possessive Case Pronoun

Pengertian Possessive Case

Possessive case adalah case dari suatu pronoun (kata ganti) ketika menunjukkan ownership (kepemilikan). Case ini dikenal juga dengan sebutan genetive case.

contoh kalimat Bahasa Inggris dengan possessive case: Is this laptop yours? I found it in the conference room.(Apakah laptop ini milikmu? Saya menemukannya di ruang konferensi.)
contoh kalimat Bahasa Inggris dengan possessive case

Possessive Pronoun dan Possessive Adjective

Pronoun yang berada di dalam possessive case dikenal dengan sebutan possessive pronoun: mine, yours, his, hers, ours, theirs, dan its. Possessive pronoun bermanfaat untuk mengurangi repetition (pengulangan kata) dan wordiness (kepanjang-lebaran) di dalam suatu kalimat. Biasanya kata ganti tersebut menggantikan noun phrase berupa possessive adjective: my, your, his, her, our, their, dan its + noun (kata benda). Tampak bahwa his dan its dapat berfungsi baik sebagai possessive adjective maupun pronoun.

Contoh Kalimat Possessive Adjective dan Pronoun

  • I had no time to shop for a camera, so I borrowed his camera.
    (Saya tidak punya waktu untuk berbelanja kamera, jadi saya meminjam kameranya.)
  • I had no time to shop for a camera, so I borrowed his.
    (Saya tidak punya waktu untuk berbelanja kamera, jadi saya meminjam miliknya.)

Berbeda dengan pronoun yang berada di dalam subjective atau objective case yang hanya dapat berfungsi sebagai subject atau object saja, pronoun yang berada di dalam possessive case dapat digunakan baik sebagai subject maupun object.

Contoh Kalimat Possessive Case dan Artinya

  1. Mine has worn out.
    (Punya saya sudah aus.) subject
  2. Ours is better than theirs.
    (Punya kita lebih baik dari punya mereka.) subject
  3. I like hers.
    (Saya suka punyanya.) object of verb “like”
  4. If you look at my writing, I’ll look at yours.
    (Jika kamu memeriksa tulisan saya, saya akan memeriksa punyamu.) object of preposition “at”

10 Contoh Soal Pronoun Cases

Case menentukan fungsi pronoun (kata ganti) di dalam suatu kalimat. Pronoun mungkin berada pada subjective (I, you, they, we, she, he, it, who, whoever), objective (me, you, them, us, her, his, it, whom, whomever), atau possessive case (mine, yours, theirs, ours, hers, his, its, whose).

Pilihlah pronoun pada case yang tepat, apakah subjective, objective, atau possessive. Jika semua jawaban benar, pilih “both are correct” dengan mengetik a, b, atau c.

  1. Ferdian and … have accomplished their mission.

    1. her
    2. she
    3. hers

    Your answer:

  2. They don’t work as hard as …

    1. us
    2. our
    3. we

    Your answer:

  3. My father advised … to eat less salt and more whole grain foods.

    1. me
    2. I
    3. mine

    Your answer:

  4. The customer … I will send this package lives in a rural area.

    1. who
    2. to whom
    3. whom

    Your answer:

  5. Whose wallet did she find? It’s …

    1. him
    2. his
    3. he

    Your answer:

  1. He is more experienced than …

    1. I
    2. me
    3. mine

    Your answer:

  2. She asked me trickier questions than …

    1. he
    2. he/him (Both "he" and "him" are correct.)
    3. him

    Your answer:

  3. Rangga offered to lend me his car, but I prefered to borrow …

    1. she
    2. hers
    3. her

    Your answer:

  4. Take care of your skin by protecting … from the harmful ultraviolet radiation.

    1. it
    2. its
    3. them

    Your answer:

  5. … is the blue tunnel tent.

    1. he
    2. theirs
    3. they

    Your answer:

Correct
Incorrect

Javascript diperlukan untuk menjalankan quiz ini.

Lihat juga:

References:

  1. Subjective (nominative) Case. grammar.about.com. Accessed on June 30, 2015.
  2. Subjective Case of Pronouns. http://www.cliffsnotes.com/writing/english/pronoun/subjective-case-of-pronouns. Accessed on June 30, 2015.
  3. Grammar Handbook: Noun and Pronoun Case. http://www.cws.illinois.edu/workshop/writers/nouncase/. Accessed on June 30, 2015.
  4. Choosing Between Subjective Case and Objective Case. http://www.cliffsnotes.com/writing/english/pronoun/choosing-between-subjective-case-and-objective-case. Accessed on July 1, 2015.
  5. Objective Case of Pronouns. http://www.cliffsnotes.com/writing/english/pronoun/objective-case-of-pronouns. Accessed on July 4, 2015.
  6. Objective Case (Grammar). grammar.about.com. Accessed on July 4, 2015.
  7. Possessive Case. grammar.about.com. Accessed on July 6, 2015.
  8. Pronoun Case. http://owlet.letu.edu/grammarlinks/pronouns/pronoun3d4.html. Accessed on July 6, 2015.

Leave a Comment