Soal Appositive
Pengertian Appositive
Appositive adalah kata berupa noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan noun atau pronoun lain. Kata ini seringkali didampingi oleh modifier (kata yang menerangkan appositive) membentuk appositive phrase. Dengan demikian, frasa ini umumnya berupa noun phrase.
Contoh Appositive [Bold= appositive; Italic= noun/pronoun]
- Our friend Joe just became a new father. [appositive berupa noun]
- My brother, a chemical engineer, is very dilligent. [appositive berupa noun phrase]
Posisi Appositive
Appositive biasanya diletakkan setelah noun yang dideskripsikannya, namun mungkin bisa juga diletakkan sebelumnya. Lihat: Delayed Appositive (tidak segera setelah noun).
Contoh Posisi [Bold= appositive; Italic= noun/pronoun]
- A foremost scientist, Niels Bohr advocated the peaceful use of atomic energy. sebelum noun
(Seorang ilmuwan terkemuka, Niels Bohr, menggunakan penggunaan damai dari energi atom.) - Niels Bohr, A foremost scientist, advocated the peaceful use of atomic energy. setelah noun
- The best-selling car in Indonesia, Toyota Avanza is produced by the Daihatsu manufacturer. sebelum noun
(Mobil berjualan terbaik di Indonesia, Toyota Avanza, diproduksi oleh pabrikan Daihatsu.) - Toyota Avanza, the best-selling car in Indonesia, is produced by the Daihatsu manufacturer. setelah noun
Punctuation dan Appositive
Seperti yang berlaku pada relative clause, adanya punctuation berupa comma (,) atau dashes (–) bila appositive phrase bersifat non-restrictive/non-defining/non-essential. Non-restrictive appositive phrase berarti informasi tambahan yang dibawa oleh frasa tersebut bersifat tidak penting dan dapat dihilangkan.
Contoh Kalimat Restrictive dan Non-Restrictive Appositive Phrase
- A foremost scientist Niels Bohr advocated the peaceful use of atomic energy.
- One of the best-selling cars in Indonesia Toyota Avanza is produced by the Daihatsu manufacturer.
Subject (scientist & car) terlalu umum, sehingga appositive (Niels Bohr & Toyota Avanza) yang tidak dapat dihilangkan (essential information). Jika dihilangkan, kalimat menjadi kurang/tidak jelas.
Contoh Kalimat Non-Restrictive Appositive Phrase
- Niels Bohr, A foremost scientist, advocated the peaceful use of atomic energy.
- Toyota Avanza, one of the best-selling cars in Indonesia, is produced by the Daihatsu manufacturer.
Subject (Niels Bohr & Toyota Avanza) dapat dimengerti sehingga appositive (a foremost scientist & one of the best-selling car in Indonesia) sesungguhnya dapat dihilangkan tanpa menyebabkan makna kalimat menjadi tidak jelas.
Frasa Lain yang Menjadi Appositive
Selain noun phrase, frasa-frasa lain seperti gerund (phrase) dan infinitive (phrase) dapat pula beraksi sebagai appositive. Hal ini disebabkan karena gerund dan infinitive merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain (noun).
Contoh Kalimat Appositive Phrase dan Artinya
- His hobby, sailing, takes a lot of time.
(Hobinya, berlayar, memakan banyak waktu.) gerund - His hobby, sailing across the Pacific ocean, takes a lot of time.
(Hobinya, berlayar menyeberangi Samudera Pasifik, memakan banyak waktu.) gerund phrase - His dream, to win, has made him work harder.
(Mimpinya, untuk menang, telah membuatnya bekerja keras.) infinitive - His dream, to win the tender, has made him work harder.
(Mimpinya, untuk menang tender, telah membuatnya bekerja keras.) infinitive phrase
Menggabungkan Beberapa Kalimat menjadi Appositive
Dua kalimat mungkin dapat dijadikan satu kalimat yang lebih panjang dengan menjadikan salah satunya appositive dan sisanya sebagai kalimat yang akan menerima appositive (main clause).
Kalimat-kalimat tersebut dapat disatukan jika memiliki kesamaan elemen yang disebutkannya di dalam kalimat, yaitu noun (kata benda). Noun yang sama tersebut di dalam kalimat yang akan dijadikan appositive berperan sebagai subject, sedangkan di dalam kalimat yang akan dijadikan main clause dapat berperan sebagai subject atau object.
Selain itu, kalimat yang akan dijadikan appositive haruslah kalimat yang menggunakan kata kerja berupa verb be (is, are, was, were) dan diikuti subject complement (deskripsi subjek) berupa noun yang akan dijadikan appositive nantinya. Adapun main clause tidak harus menggunakan verb be.
Kalimat yang akan Dijadikan Appositive:
S + verb be (is, are, was, were) + noun (phrase)
Appositive:
S + verb be (is, are, was, were) + noun (phrase)
Posisi appositive cenderung dekat dengan noun yang diterangkannya. Jika noun tersebut berada di awal kalimat, appositive mungkin mendahului atau segera setelahnya. Antara appositive dan bagian kalimat sisanya dipisahkan oleh comma (,) atau dashes (–) jika informasi yang dibawanya non-essential (tidak mempengaruhi makna kalimat jika dihilangkan).
Contoh Kalimat dengan Appositive
Berikut beberapa contoh kalimat dengan appositive hasil penggabungan beberapa kalimat.
-
tanpa appositive
- The Eiffel Tower is a symbol of Paris and France.
- The Eiffel Tower has three levels for visitors.
dengan appositive
The Eiffel Tower, a symbol of Paris and France, has three levels for visitors.
(menara Eiffel, simbol Paris dan Perancis, mempunyai tiga tingkatan untuk pengunjungnya.) appositive mendeskripsikan The Eiffel Tower -
tanpa appositive
- Anna is a disciplined woman.
- Anna is a a well-organized woman.
- Anna has been promoted to Human Resources manager.
dengan appositive
A disciplined, well-organized woman, Anna has been promoted to Human Resources manager.
(Disiplin dan teratur, Anna telah dipromosikan menjadi manager SDM.) appositive mendeskripsikan Anna -
tanpa appositive
- Alexander Graham Bell was an eminent scientist.
- Alexander Graham Bell was an inventor.
- Alexander Graham Bell was an engineer.
- Alexander Graham Bell was an innovator.
- Alexander Graham Bell returned to Boston in 1873.
- Alexander Graham Bell became a profesor at the Boston University in 1874.
dengan appositive
An eminent scientist, an inventor, an engineer, and an innovator, Alexander Graham Bell returned to Boston in 1873 and became a profesor at the Boston University in 1874.
(Ilmuan terkemuka, penemu, enjinir, dan inovator, Alexander Graham Bell kembali ke Boston pada tahun 1873 dan menjadi profesor di Boston University tahun 1874.) appositive mendeskripsikan Alexander Graham Bell dan main clause berbentuk compound dengan conjunction “and”
Adjective Clause dan Appositive
Adjective clause dan appositive (phrase) sama-sama memberikan informasi tentang noun (kata benda), baik penting maupun kurang penting. Bedanya adjective clause berupa klausa yang diawali oleh relative pronoun (who, which, that, etc), sedangkan appositive berupa noun (phrase).
Adjective clause dapat diubah menjadi appositive, namun hanya klausa yang kata kerjanya menggunakan verb be: is, are, was, dan were. dan diikuti subject complement (kata yang berfungsi menerangkan subjek kalimat) berupa noun (phrase).
Adjective Clause:
relative pronoun + be (is/are/was/were) + noun (phrase)
Caranya adalah dengan menghilangkan relative pronoun dan verb be hingga hanya menyisakan noun (phrase).
Appositive (Phrase):
relative pronoun + verb (is/are/was/were) + noun (phrase)
Contoh Kalimat Adjective Clause dan Appositive
- Benjamin Franklin, who was one of the Founding Fathers of the United States, became a successful newspaper editor in Philadelphia.
Benjamin Franklin, one of the Founding Fathers of the United States, became a successful newspaper editor in Philadelphia.
(Benjamin Franklin, satu dari pendiri Amerika Serikat, menjadi seorang editor koran yang sukses di Philadelphia.) - My brother, who is an engineer, works at the water treatment plant.
My brother, an engineer, works at the water treatment plant.
(Saudara saya, seorang enjinir, bekerja di instalasi pengolahan air.) - We have good shovel and pruning shears, which are essential gardening tools.
We have good shovel and pruning shears, essential gardening tools.
(Kami punya sekop dan gunting bagus yang merupakan peralatan berkebun yang penting.)
Delayed Appositive
Delayed appositive adalah appositive (noun, pronoun, gerund, atau infinitive yang berfungsi sebagai kata benda, untuk mendeskripsikan atau mengidentifikasi noun atau pronoun lain) yang tidak berada langsung di sebelah noun atau pronoun yang dideskripsikannya.
Contoh Kalimat Delayed Appositive
This is unethical behaviour, coming into work late and leaving early.
(Ini perilaku tidak etis, datang bekerja terlambat dan pulang lebih cepat.)
Coming into work late and leaving early (gerund phrase) merupakan delayed appositive yang mendeskripsikan demonstrative pronoun “this”.
Delayed Appositive pada Extraposition
Delayed appositive kadang-kadang digunakan untuk mendeskripsikan dummy word “it” pada extraposition (konstruksi dimana clause atau phrase yang berfungsi sebagai subjek pindah ke akhir kalimat dan digantikan di posisi depan kalimat oleh dummy word).
Contoh Kalimat Delayed Appositive di Extraposition
- It is urged to combine environmental and development goals.
(Mengombinasikan target lingkungan dan pengembangan sangat diperlukan.) - It is important that you have your blood sugar level checked regularly.
(Penting untuk kamu mengecek kadar gula darah secara teratur.)
Keterangan:
To combine environmental and development goals dan that you have your blood sugar level checked regularly merupakan delayed appositive yang mendeskripsikan pronoun “it”.
Lihat juga:
References:
- Appositive Phrases. http://www.mit.edu/course/21/21.guide/cl-appos.htm. Accessed on November 9, 2012.
- The Appositive Phrase. http://www.sinclair.edu/centers/tlc/pub/handouts_worksheets/grammar_punctuation_writing/phrase_appositive.pdf. Accessed on November 9, 2012.
- Nouns. http://www.towson.edu/ows/nouns.htm. Accessed on November 9, 2012.
- Appositive Phrase. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/phrases.htm#appositive. Accessed on November 9, 2012.
- Appositives. http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/596/01/. Accessed on November 9, 2012.
- How to Build Sentences with Appositives. http://grammar.about.com/od/basicsentencegrammar/a/buildappositive.htm. Accessed on February 16, 2015.
- Building and Revising Sentences with Appositives. http://grammar.about.com/od/sentencecombinin1/a/Building-And-Revising-Sentences-With-Appositives.htm. Accessed on February 16, 2015.
- Appositives. https://www.uncg.edu/eng/writingcenter/handouts/APPOSITIVES.pdf. Accessed on February 15, 2015.
- Nouns. http://www.towson.edu/ows/nouns.htm. Accessed on February 12, 2015.
- Verbals. http://www.towson.edu/ows/verbals.html. Accessed on February 12, 2015.
- Grammar Question. http://en.allexperts.com/q/English-Second-Language-1815/2008/7/Grammar-Question-1.htm. Accessed on February 12, 2015.
Many thanks to you, wilma, for educating me. Your works have been immensely helping me in improving my english skill. Starting in 2015, when my curiousity led me to find this website.
I hope that you find great success in life.
May God gives you healthiness and prosperity!
Much love to you!
Thank you so much your story and wishes Hendra..You’ve made my day! =’)
It’s just a mediocre website but I try to make it better day by day. I wish you all the best too.. Being Curious and Valuing Knowledge 😀
itu verb be is are was were doang yah.. am gak ada kah? have has juga gak ada yah
maaf baru balas Mr.kir, lagi gak fokus akhir2 ini… 🙁
am gak bisa, karna matchnya dengan hanya dengan I, sedang yang berakting sebagai subjectnya adalah relative pronoun. Kalo have/has saya rasa karena ini “idenya” appositive phrase ~ noun phrase, jadi hanya konstruksi verb sederhana aja yang dipakai. Mungkin kamu membayangkan “who has been one of …”? saya rasa kalo pake “has” gitu gak bisa direduksi karena mengubah makna secara drastis. Kalo direduksi jadi “one of …” hilanglah perfect aspect-nya 🙂
i see. terimakasih yah
Saya punya beberapa pertanyaan :
1. Gerund dan infinitive sama2 bisa berfungsi sebagai appositive. Apakah noun / pronoun yang dijelaskan oleh gerund, berbeda dengan noun yang dijelaskan oleh infinitive seperti halnya verb yang mendahului gerund berbeda dengan yang mendahului infinitive.
2. Dalam pembahasan mengenai verbal, saya mendapatkan noun yang mendahului infinitive dan disertai list noun tersebut. Tetapi saya belum menemukan penjelasan noun yang secara langsung mendahului gerund (tanpa preposition atau tanpa dipisahkan koma). Sedangkan ditemui kalimat dengan pola tersebut, misal :
I have problem finding …..
Bisakah Wilma memberi pencerahannya (punya list noun-nya, mungkin) ? Atau ini termasuk reduced clause?
3. Apakah pasangan noun-gerund dan noun-infinitive pada pertanyaan 1 mengikuti pasangan pada pertanyaan 2?
Terima kasih untuk pencerahannya. Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankan. Mohon maaaf atas segala kekhilafan.
Halo Agoes,
1. Maksud kamu noun = object of a gerund / object of an infinitive ya?
Sepanjang yang saya tau gak ada ketentuan seperti verb yang mendahului gerund/infinitive. Sesuaikan saja direct object yang cocok utk gerund/infinitive yang berasal dari verb-transitive, seperti halnya verb ketemu direct object.
2. I have a problem finding..
Kemungkinan jika dilihat dari maknanya:
*finding = present participle, dimana I have a problem finding.. berasal dari: I have a problem while I’m finding.. (lihat: http://www.englishforums.com/English/GerundAsObjectComplement/prxxh/post.htm, http://en.wikipedia.org/wiki/Gerund).. jadi reduced clause.
Biasanya sih,
nounkata sebelum gerund itu berupa possessive atau agent (orang ketiga yang melakukan aksi), misalnya:*We heard him singing the song. (him = agent)
*We discussed your writing. (your = possessive)
Saya gak punya list-nya Agoes.. kamu ada link-nya?
3. Sudah tidak relevan dijawab. 😀
Mohon maaf lahir batin juga ya.. ^_^